Selasa, 03 Juli 2012

Bioenergi Merupakan Teknologi Spiritual


Bioenergi sebagai teknik penyembuhan dan olah spiritualitas mulai dikenal dan populer pada tahun 2000. popularitas itu lebih disebabkan karena Bioenergi mudah dipelajari dan manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan tubuh, berbagai aspek hidup seseorang baik jasmani, rohani, mental, emosional, sosial, ekonomi maupun spiritual.

Bioenergi merupakan teknologi spiritual ketimbang praktik mistisisme, karena mistisisme denotasinya sangat luas dan terkadang sebagaian praktik mistisisme dipahami sebagai sesuatu yang berkonotasi negatif. Walaupun dalam banyak hal praktik mistisisme sering dianggap praktik spiritual, namun di antara keduanya memiliki konotasi yang berbeda. Spiritualitas lebih menekankan pada mengolah potensi ruhani sedangkan mistisisme lebih mengarah pada ritus-ritus rahasia yang terkadang bercampur dengan klenik dan syirik. Bioenergi tidak terkait dengan kepercayaan-kepercayaan klenik, jin, maupun azimat tetapi murni spiritualitas yang dampaknya bagi kesehatan, peningkatan kemampuan psiskis, perekonomian, sosial, dan spiritual tidak diragukan lagi.

Bioenergi berasal dari dua suku kata Bio dan Energi, Bio berarti hidup dengan demikian Bioenergi adalah energi hidup yang menyusupi pada struktur anatomis suatu benda yang ada di alam semesta. Tetapi, karena Bioenergi memiliki kesadarannya sendiri dan hanya dapat dipergunakan untuk hal-hal yang sifatnya positif, maka Bioenergi sering juga disebut energi Ilahi. Bioenergi merupakan energi yang memiliki kecerdasan dan kesadaran tinggi yang peka terhadap stimulus dan hanya dapat dipergunakan untuk tujuan yang etis dan religius.

Bioenergi adalah energi hidup, dan dari energi hidup asal inilah Allah menciptakan jagad raya dan seisinya. Karena Bioenergi merupakan energi hidup yang sifatnya Ilahi (hanya dapat dipergunakan untuk hal-hal yang sifatnya positif), maka Syaiful M. Maghsri berpendapat bahwa Bioenergi (energi Ilahi) itu adalah Nur Muhammad dikatakan demikian karena Nur Muhammad merupakan kehendak (irâdah) Allah SWT untuk menciptakan Muhammad sebagai mahkota alam. Kehendak ini sudah ada sebelum diciptakannya alam semesta. Kehendak (irâdah) Allah SWT untuk menciptakan Muhammad ini menjadi sebab perbuatan-Nya (afâl) menciptakan alam semesta. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Nûr Muhammad adalah energi asal yang melandasi wujud alam semesta.

Energi hidup yang menjadi cikal bakal dan jiwa alam semesta serta ruh para orang suci itu adalah Nûr Muhammad. Allah berfirman dalam hadist qudsi, “Law Lâ Muhammad Mâ Khalaqtus Samâwâti Wal Ardli” (jika bukan karena Muhammad, maka tidaklah aku menciptakan langit dan bumi). Firman Allah SWT ini yang menjadi dasar konsep al-haqiqah al-muhammadiyyah (Nûr Muhammad) sebagai energi hidup yang menjadi cikal bakal wujud-wujud di alam semesta. Energi hidup itulah yang diakses oleh praktisi Bioenergi untuk penyembuhan, kemampuan psikis, perekonomian, sosial, dan spiritualitas. Siapa pun yang ruhaninya sudah selaras dengan energi hidup, maka energi hidup yang sifatnya Ilahiah itu akan mengalir ke lapisan-lapisan tubuhnya, sehingga berimplikasi pada perubahan ke arah kehidupan jasmani-ruhani yang lebih baik secara menakjubkan.

0 komentar:

Posting Komentar