Minggu, 08 Juli 2012

Benih Spiritual

Cara memahami penyembuhan Bioenergi adalah bukan dalam konteks bahwa kita menyembuhkan tangan atau kepala yang sakit. Ia lebih jauh, lebih dalam dari apa yang disebut fisik; ia meliputi aspek rohani, mental, emosional, sosial, ekonomi dan aspek spiritual. Andai saja ibu jari kita terpotong pisau, penyembuhan Bioenergi tidak akan menggantikan ibu jari yang telah hilang secara fisik. Energinya yang mengalir di dalam tubuh akan menggantikan kualitas dan kerja ibu jari tersebut pada organ tubuh yang lainnya. Segala sesuatu yang merupakan kerusakan adalah pelepasan energi sehingga penyembuhan Bioenergi ini akan mengarahkan kita untuk kembali mengikat energi positif demi meningkatkan kualitas energi yang lain. Kemampuan mengikat energi ini berada dalam kesadaran kita, bukan pada pengetahuan fisik.”

Pengetahuan dan pemahaman spiritual menyadarkan kita akan kebenaran-kebenaran alam yang di dalam kesadaran pribadi tertanam sebagai benih spiritual. Benih spiritual yang terus dikembangkan akan memancarkan kecerdasan spiritual yang dialirkan oleh Bioenergi. Pancaran energinya akan kita terima, bereaksi dengan indah dan secara otomatis terproyeksi di alam semesta. Proses kerja pikiran manusia mencerminkan proses kerja Bioenergi yang selalu berusaha mencapai keadaan yang lebih baik. Dalam bab ini Anda akan mengetahui bahwa pikiran adalah sejumlah benih spiritual yang ketika ditanam di benak bawah sadar memiliki kecenderungan untuk tumbuh dan bersemi. Sangat disayangkan ketika buah yang dihasilkan seringkali tidak sesuai dengan keinginan kita. Oleh karenanya, kita akan melihat perwujudan kecerdasannya di kehidupan ini dan proses disaat Anda menjalin kesatuan dengannya.

Memiliki visi hidup untuk mengabdi kepada Allah dan meyakini bahwa Allah itu Mahakarya akan menjauhkan kita dari rasa takut terhadap segala hal yang terjadi. Kesehatan, kebahagiaan atau pun keharmonisan pada dasarnya adalah luapan ekspresi fisik yang tergambar dari pikiran kita. Tubuh (organ dan fungsi) sejatinya merupakan saluran ekspresi fisik dari daya kehidupan sebagaimana ia terekspresikan melalui kesadaran kita. Tubuh dan kondisinya adalah hasil keyakinan diri yang terwujud disaat kita masih bernafas. Meskipun ilmu pengetahuan kesehatan sudah membuat kemajuan besar dalam beberapa dekade terakhir namun ternyata banyak obat yang kurang berhasil menyembuhkan. Hal ini disebabkan oleh tingkat keyakinan individu atas keampuhan dan daya penyembuhan obat tersebut.

Makanan, air dan udara adalah hal yang paling diperlukan di dalam proses penyusunan sel-sel tubuh. Oleh karenanya, persoalan untuk memperpanjang hidup dalam jangka waktu yang tak tentu bukanlah hal yang sulit dilakukan. Hidup yang merupakan karunia istimewa dari Allah ini tidak baik jika kita sia-siakan. Segala sumber alam yang telah dianugerahkan oleh Allah sebaiknya kita manfaatkan dengan keyakinan penuh dan dengan cara yang bijak. Apalagi jika kita mampu merasakan dan memanfaatkan karunia kecerdasan Bioenergi yang akan membawa keharmonisan kehidupan sesuai dengan harapan kita. Di sisi lain, banyak orang yang merasa kewalahan di saat menghadapi ketidaknyamanan fisik dan penyakit. Hal ini terjadi karena mereka tidak memanfaatkan aliran Bioenergi yang sebenarnya telah mereka miliki sejak lahir.

Pada dasarnya, kesehatan bukan hanya terdapat pada tubuh itu saja karena ia berada pada kondisi sadar. Tubuh tidak memiliki kesadaran mengenai dirinya sendiri. Tubuh adalah tubuh sehingga ia tidak pernah tahu kapan akan sakit atau sehat. Oleh karenanya, kesadaran Andalah yang akan bertindak dengan menggunakan organ tubuh itu untuk menciptakan kondisi yang baik atau pun buruk. Dengan kecerdasan Bioenergi, pikiran kita akan menciptakan segala hal yang baik. Dengan kondisi kesadaran yang baik pula, pikiran akan mengarahkan tubuh untuk bertindak dan menghadirkan kondisi seperti apa yang kita inginkan.

Kita harus memahami bahwa berbagai proses kehidupan dilaksanakan dengan dua metode yang berbeda. Pertama, mengambil dan memanfaatkan materi bernutrisi yang diperlukan di dalam proses penyusunan sel-sel tubuh. Kedua, memecah dan mengeluarkan materi tak berguna serta zat-zat beracun dari tubuh. Semua proses kehidupan berdasarkan kegiatan yang bersifat konstruktif dan destruktif ini. Kegiatan yang kedua, atau yang bersifat destruktif, dengan tingkat pengecualian yang amat jarang adalah penyebab terjadinya penyakit dan penuaan. Ini dikarenakan materi tak berguna dan sejumlah racun bergabung, menghambat pembuluh darah dan memenuhi jaringan tubuh. Hal ini akan menimbulkan serangkaian gejala seperti rasa terbakar, dislokasi, melemahnya persendian dan jaringan tubuh. Terkadang berkurangnya kekuatan tulang dan jaringan tubuh yang lain juga terjadi akibat proses destruktif ini. Gejala-gejala tersebut harus dilokalisasi, karena jika tidak, hal itu akan mempengaruhi keseluruhan kerja sistem dalam tubuh.

Di dalam tubuh manusia terdapat pola spiritual dan semua bagian tubuh bekerja berdasar pola ini. Pola spiritual ini akan kita temukan dalam Bioenergi. Ia merupakan energi hidup yang menggerakkan keseluruhan sistem tubuh berdasar pada pola spiritual yang harmonis. Proses penyaluran energi secara menyeluruh ini hanya dapat dirasakan dalam kesadaran. Dalam kondisi kesadaran yang buruk, Bioenergi akan mengalami gangguan dan dapat dikatakan bahwa penyaluran energinya tidak menyeluruh. Kesadaran yang buruk akan membawa pengalaman yang buruk juga pada tubuh kita. Hasilnya, ia akan mempengaruhi kesehatan dimana tubuh menghasilkan penyakit atau gangguan yang lainnya.

Sebab-sebab sebuah penyakit tidak pernah ditemui titik dasarnya pada bagian tubuh yang sakit; ia akan kita temukan dalam kesadaran kita. Oleh sebab itu, seorang dokter pasti bertanya kepada pasiennya akan latar belakang datangnya rasa sakit itu sebelum memeriksanya secara mendetail. Dengan berkata jujur tentang apa yang Anda lakukan sebelum datangnya rasa sakit itu, sang dokter pun akan mendapatkan prediksi awal bagi diagnosanya. Apabila kesadaran ini Anda terapkan di dalam diri maka hal ini akan membimbing Anda pada kebaikan hidup.

Dalam proses penyembuhan sebuah penyakit haruslah terdapat peningkatan volume aliran masuk dan distribusi Bioenergi ke seluruh sistem tubuh. Seperti yang telah kita ketahui dalam bab sebelumnya, ia akan hadir menghapus berbagai pikiran berupa rasa takut, khawatir, gelisah, cemburu, benci dan berbagai pikiran merusak lainnya. Apabila berbagai perasaan buruk tersebut tidak dihapus, lambat laun ia akan terwujud di dalam tubuh. Selain itu, kondisi ini juga akan menghancurkan sejumlah saraf dan kelenjar yang mengendalikan sistem pengeluaran dan pemusnahan materi tak berguna yang beracun sehingga aliran energi menjadi terhambat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyadari kehadiran Bioenergi agar kita dapat memanfaatkannya di dalam kehidupan untuk menciptakan berbagai hal yang bersifat konstruktif.

Jika sejumlah pikiran manusia mengandung bibit-bibit penyakit, hasil akhir yang didapatkan adalah berupa penyakit, kebusukan, kelemahan dan kegagalan. Oleh karena itu, sejak dini kita harus berlatih menciptakan pemikiran yang baik dan sistematis untuk mewujudkan hal yang kita harapkan. Buatlah sebuah citra mental berupa kondisi fisik yang sempurna, pertahankan di dalam benak Anda sampai akhirnya terserap oleh akal bawah sadar melalui proses penyembuhan Bioenergi. Banyak orang dapat menyembuhkan penyakitnya hanya dalam waktu sekejap dengan metode ini. Ribuan lainnya telah mengatasi dan menghancurkan semua bentuk gangguan fisik berkat metode ini pula.

Bioenergi memberlakukan kendali atas tubuh melalui aliran energi di pikiran kita. Kita mengetahui bahwa setiap tindakan mental adalah sebuah aliran pikiran. Kita juga mengetahui bahwa semua bentuk pada benda pada dasarnya adalah sebuah modus perwujudan dimana Bioenergi bekerja di dalamnya. Anda dapat mengubah kecepatan aliran energi ini sesuai dengan sifat, kualitas dan bentuk seperti yang Anda inginkan. Oleh karena itu, sebuah perubahan pada aliran energi tertentu akan segera memodifikasi setiap atom di dalam tubuh yang mempengaruhi setiap sel hidup. Hal ini akan mendorong terjadinya perubahan kualitas kehidupan dari individu yang menyadari kehadiran Bioenergi.

Kita harus aktif mencari informasi dari pengalaman kita sendiri. Ketika Bioenergi merasuki pikiran yang dipenuhi dengan harapan, keinginan untuk maju, penuh keberanian, mulia, mengandung kebaikan atau hal positif lainnya, manusia telah menggerakkan sejumlah aliran Bioenergi yang akan mewujudkan kebaikan tertentu. Namun ketika pikiran kita senantiasa dipenuhi oleh rasa iri hati, kebencian, kecemburuan, kritisme atau bentuk pikiran pertentangan lainnya, maka sejumlah aliran energi tersebut akan memunculkan berbagai hasil negatif karena aliran kecerdasan Bioenergi terhambat.

Bioenergi akan memberikan hasil tertentu terhadap tubuh sehingga dapat memperbaharui kualitas hidup Anda secara bertahap. Aliran energinya akan memberi pengaruh yang kuat dan permanen, berlawanan dengan kondisi disaat pikiran sadar yang bekerja. Anda akan tertawa, bahkan tubuh akan terguncang ketika mendengar dan melihat sesuatu yang Anda anggap konyol. Ini menunjukkan bahwa pikiran itu telah mengendalikan otot-otot di dalam tubuh Anda. Di lain kasus, Anda dapat meneteskan air mata ketika seseorang mengatakan sesuatu yang membangkitkan simpati Anda. Ini menunjukkan bahwa pikiran sadar mengendalikan sejumlah kelenjar di dalam tubuh. Karena sejumlah pengalaman ini merupakan hasil dari tindakan akal objektif maka hasilnya bersifat sementara. Hal ini akan segera berlalu dan meninggalkan situasi yang sama seperti sebelumnya.

Sekarang lihatlah perbedaannya ketika tindakan dilakukan di alam bawah sadar, benak subjektif di dalam tubuh. Ketika Anda menerima sebuah luka, ribuan sel akan melaksanakan proses penyembuhan secara kilat. Dalam beberapa hari pekerjaan itu selesai. Proses kerja yang sama terjadi pula pada saat Anda mengalami patah tulang. Tidak ada dokter ahli operasi mana pun yang dapat menyatukan jaringan tubuh karena dokter itu hanya dapat menempatkan tulang agar kembali pada tempatnya. Di situlah kecerdasan Bioenergi bekerja untuk memulai proses penyatuan bagian tubuh yang rusak tersebut. Dalam waktu singkat, tulang akan kembali padat seperti sedia kala.

Berbagai proses yang dilakukan oleh kecerdasan Bioenergi biasanya berlangsung tanpa sepengetahuan kita. Selama kita tidak ikut campur maka hasilnya akan sempurna. Perlu kita ketahui bahwa sel-sel perbaikan yang jumlahnya berjuta-juta ini mengandung kecerdasan Bioenergi sehingga dengan cepat ia akan memberi tanggapan terhadap pikiran kita. Kecerdasan Bioenergi yang terpancar pada keseluruhan tubuh dan jiwa dalam pengharapan yang baik akan bereaksi secara reflektif secara fisik dan menyeluruh di kehidupan kita. Kesadaran baik yang diwujudkan dalam segala bentuknya, entah itu harapan, sugesti atau pun tindakan riil akan merefleksikan keadaan baik ke dalam tubuh kita. Energi yang kita keluarkan berdasarkan kesadaran yang baik ini akan mengarahkan kebaikannya secara menyeluruh bagi keharmonisan kehidupan di alam semesta.


0 komentar:

Posting Komentar